Pertamatama taburkan media tanam (rendaman kardus) dengan kapur pertanian dan kemudian sesaat tiriskan di rak (Kumbung). Kemudian media menjadi gundukan yang bisa Anda rapikan. Selanjutnya, ambil setengah dari campuran limbah sayuran dan bonggol untuk ditaburkan di atas gundukan tersebut. Tambahkan lebih banyak taburan dedak yang tersisa. Mediatumbuh untuk jamur merang adalah campuran limbah kapas dan jerami dengan perbandingan 2:1. Campurkan juga kapur pertanian 4-5 %. Setelah itu diaduk hingga benar-benar tercampur rata lalu rendam pada air selama 24 jam. Selanjutnya peras hingga tersisa sedikit air, lalu letakkan pada lantai ruangan dan ditumpuk. Tanambibit jamur di media (2 botol /m2). Sebagian sebagian bibit dibenamkan dalam gundukan media. Sisanya ditaburkan merata di atas seluruh permukaan media. 8. Taburi dengan arang sekam yang sudah dicampur dengan air dan pupuk organik biogan (tidak pakai biogan juga tidak apa2) 9. Tutup rapat media yang sudah ditanami dengan plastik transparan. cash. Foto ilustrasi Cara Budidaya Jamur Merang, sumber Unsplash/WaldemarCara budidaya jamur merang ternyata bisa memanfaatkan media kardus. Media ini diklaim dapat menghasilkan budidaya jamur merang yang lebih pasar terhadap jamur merang kini kian meningkat. Sebab, jamur merang memiliki kandungan gizi yang baik untuk dikonsumsi sebagai makanan dan juga obat. Tidak heran jika banyak petani yang ingin dari buku Usaha 4 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga, jamur merang merupakan sumber protein kasar. Kandungan protein yang baik ini berfungsi sebagai makanan antikolesterol. Selain itu, jamur merang juga mengandung eritadenin atau penawar racun dan antibiotik yang bisa mencegah lemak dan kalorinya juga rendah jadi aman dikonsumsi oleh Anda yang sedang ilustrasi Cara Budidaya Jamur Merang Memakai Kardus, sumber Unsplash/Jon-MooreKardus kerap dipilih untuk budidaya jamur merang karena kardus berasal dari kayu. Kayu merupakan media tanam yang baik untuk pertumbuhan jamur. Jenis kardus yang dipakai bisa apa saja, asal tidak terkontaminasi minyak tanah, zat pestisida dan zat bahaya ini cara mempersiapkan media tanam kardus dan cara menanam jamur merang seperti dikutip dari jurnal penelitian berjudul Jamur Kardus Budidaya Jamur Merang dengan Media Kardus sebagai Usaha Sampingan yang Kreatif dan Mandiri dalam Memanfaatkan Limbah Kardus BekasLangkah pertama yang perlu dilakukan saat ingin budidaya jamur merang memakai media kardus adalah mencari kardus itu, kardus disobek-sobek kemudian direndam air dan pupuk selama seminggu. Rendaman kardus kemudian ditiriskan dan ditaruh pada rak-rak dalam kumbung. Campur media tanam kardus dengan kapur, dedak, bonggol pisang dan kangkung, kemudian dipasteurisasi selama 6 penanaman bisa dilakukan dengan menghancurkan bibit jamur yang dicampur tepung ketan. Taruh di atas media tanam kardus tadi. Jamur merang bisa dipanen ketika proses penanaman sudah berjalan 10-14 hari setelah dari buku Budidaya Jamur Merang dengan Media Kardus, jamur merang yang ditanam memakai media kardus diklaim lebih kenyal. Warna yang dihasilkan juga lebih putih berbeda jika ditanam di media jerami yang biasanya menghasilkan jamur berwarna itu, aromanya lebih menggugah selera dan tidak bau apek seperti jamur merang yang ditanam dengan media tanam sisi lain, cara budidaya jamur merang memakai kardus juga bisa mengurangi limbah sampah kardus, mudah ditemukan dan pengolahannya juga cukup singkat. Tia Jamur tiram pastinya sudah sangat anda kenal, sekaligus menjadi kuliner yang kerap hadir dan kini menjadi favorit banyak orang. Jamur tiram mula dikenal sebagai sumber protein yang aman bagi semua kalangan semenjak pola hidup sehat mulai menjadi gaya hidup sebagian masyarakat tiram menjadi kuliner yang cukup aman untuk di konsumsi terutama mereka yang memiliki penyakit kronis seprti diabetes. Sumber protein dan vitamin yang melimpah serta bukan termasuk jenis makanan yang bisa menimbulkan alergi. Membuat konsumsi akan jamur ini semakin heran memang jika permintaan akan jamur tiram di pasaran tidak pernah mengalami penurunan. Bahkan dinilai lebih stabil dibandingkan permintaan terhadap jenis jamur lainnya. Inilah mengapa kemudian banyak kalangan yang mulai mencoba menggeluti bidang bisnis ini sebagaimana cara budidaya jamur merang media jerami. Selain dinilai tidak memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, budidaya jamur tiram juga bisa dilakukan oleh semua kalangan. Terutama bagi para pemula yang hendak mencoba peruntungan dalam bidamg bisnis budidaya. Meskipun begitu tingkat resiko kegagalan juga dinilai tidak terlalu budidaya jamur tiram, anda bahkan bisa memanfaatkan kardus bekas sebagai media tanam. Tentunya hal ini akan meminimalisir modal yang harus anda keluarkan. Anda tidak perlu merogoh kocek yang dalam sebab kardus bekas dapat anda peroleh dengan mudah dan murah dibandingkan dengan serbuk kayu atau serbuk gergaji. Sebagai bahan pengetahuan bagi anda yang ingin memulai menekuni bisnis ini, maka berikut 5 Cara Budidaya Jamur Tiram Dengan Media Kardus yang pasti Menyiapkan Baglog Sebagaimana budidaya jamur pada umumnya, dalam budidaya jamur tiram menggunakan media kardus ini anda juga di haruskan membuat baglog yang tida serumit cara budidaya cabai di pot . Sebab baglog inilah yang nantinya akan digunakan sebagai media tempat tumbuh tanaman jamur tiram. Beberapa tahapan dalam pembuatan baglog jamur tiram dapat anda simak dalam uraian berikut ini Persiapan Media TanamPersiapan media tanam diawali dengan mengumpulkan bahan-bahan utama dalam pembuatan baglog. Bahan-bahan tersebut antara lain seperti Persiapkan kardus bekas, bekatul, kapur, air, wadah plastik transparan kapasitas 1 kardus sebaiknya dipotong-potong menjadi bagian yang anda bisa merendamnya menggunaka saat sudah hancur anda bisa mengurangi kadar air dengan menjemur atau meniriskannya selema beberapa bekatul sendiri sebaiknya di ayak dan hanya gunakan bekatul yang halus semua bahan pembuatan baglog siap, maka anda dapat langsung melakukan pembuatan baglog sebagaimana akan dijelaskan pada poin selanjutnya. Pembuatan BaglogProses pembuatan baglog membutuhkan waktu yang relatif lama juga tenaga yang relatif besar. Oleh sebab itu, anda benar-benar harus mempersiapkan segala sesuatunya. Tahapan pembuatan baglog diawali dengan proses berikut Campurkan media kardus bekas, bekatul dan juga untuk masing-masing media adalah 80-85% kardus, 10-15% bekatul dan 1-3% hingga seluruh media tercampur dengan lupa menambahkan air hingga kadar kelembaban mencapai 60-70%.Paling mudah ditandai saat media dikepal maka media akan menggumpal dan tidak itu, kemudan isikan media kedalam plastis kapasitas 1 uang dipilih merupakan plastik transparan yang tahan media hingga benar-benar perlu gunakan alat pengepres media untuk memastikan kepadatan itu letakkan baglog di tempat yang teduh dalam kondisi tertutup selanjutnya adalah tinggal dilakukan Sterilisasi BaglogProses sterilisasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tahapan-tahapan dalam sterilisasi baglog adalah sebagai berikut Siapkan wadah sterilisasi, anda bisa menggunakan drum yang berukuran demikian maka sterilisasi dapat dilakukan dengan menampung baglog dalam jumlah yang drum diatam tungku, kemudian letakkan ini bisa anda buat dari kayu bambu yang disusun dengan bentuk menyerupai bagian dasar saringan pada bagian bawah isikan air hingga sebatas dibawah itu susun baglig di atas saringan hingga tutup drum, dan nyalakan api pada sterilisasi dapat memakan waktu 6-8 jam 6-8 terlewati maka buka penutup biarkan hungga uap nya itu baglog dapat langsung dimasukkan ke ruang inokulasi atau ruang penanaman. 2. Melakukan Inokulasi dan InkubasiInokulasi dilakukan setelah 1×24 pasca sterilisasi. Ruang inokulasi dipastikan harus steril untuk mengindari kontaminasi seperti pada cara menanam jahe di musim hujan . Setelah suhu baglog turun, maka anda bisa langsung melakukan inokulasi dengan cara sebagau berikut Semprot baju dan tangan sebelum masuk ke ruang inokulasi menggunakan alkohol 70 %.Didalam ruang inokulasi haris sudah dipersiapkan bibit F2 ata F3 janur itu juga dipersiapkan spatula, lampu bunzen, cincin baglog, serta alkohol 70%.Pertama-tama, buka baglog, kemudian bakar spatula di atas lampu itu, ambil bibit F2 jamur masukkan keatas baglog, ratakan bibit hingga memnuhi seluruh permukaan masukkan cincin atau ring pada plastik yang tersisa diatas tarik kebawah sisa plastik tadi dan tali menggunakan bagian cincin yang berlubang kemudian di tutup menggunakan ini berfungsi untuk menghindari kontaminasi pada itu kemudian baglog yang telah diinokulasi di letakkan dalam ruang inkubasi harus bersih dan terhindar dari cahaya masih ada cahaya yang bisa masuk melalui celah-celah dimding maka tutup baglog menggunakan terpal hingga membutuhkan waktu 5-8 menunggu misselium tumbuh dan memenuhi baglig maka anda bisa melakuka persiapan Persiapan KumbungKumbung atau rumah jamur merupakan istiah yang dipakai untuk menyebut tempat atau ruang yang digunakan untuk budidaya jamur seperti juga cara menanam rumput fatimah . Kumbung dapat anda buat atau jika anda memiliki bangunan yang tidak terpakai seperti gudang atau bekas kandang hewan ternak maka anda bisa menggunakannya. Namun, pastinya kumbung yang ideal harus memiliki kriteria berikut Tinggi kumbung minimal 3 kumbung harus rapat dan tidak ada celah bagi cahaya matahari untuk lampu bohlam untuk memancing pertumbuhan miselium utama kumbung harus bersih dan steril, tidak ada tungau atau hewan lainnya yang bisa merusak sebelum digunakan kumbung diseprot dengan menggunakan pestisida sebagai upaya kumbung juga harus tersedian rak yang nantinya akan dipakai untuk meletakkan ukuran rak disesuaikan dengan luas untuk ketinggian disesuaikan dengan tinggi jangan terlalu tinggi sebab akan sulit saat melakukam masa inkubasi selesai, ditandai dengan pertumbuham misellium yang berwarna putih mulai memenuhi baglog sudah bisa dipindahkan ke kumbung untuk selanjutnya dipelihara hingga panen Perawatan dan PemeliharaanUntuk perawatan dan pemeliharaan tidak jauh berbeda dengan perawatan pada cara budidaya jamur lainnya serta pada cara menanam lidah buaya tanpa akar . Saat misellium sudah memenuhi baglig maka anda wajib membuka cincin pada baglog. Kemudian potong sisa plastik sampai batas baglog. Setelah itu yang paling penting tentunya adalah penyiraman dilakukan minimal 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan sprayer hanya pada bagian atap dan lantai. Terpenting adalah menjaga kondisi kelembaban 60-70 % agar pertumbuhan jamur tiram tetap optimal. 6. PemanenanPanen jamur tiram dapat dilakukan 5-6 minggu setelah baglog dipindahkan ke kumbung. Untuk frekuensi pemanenan dapat dilakukam setiap 4-5 hari sekali. Dalam sekali masa budidaya satu baglog dapat menghasilkan 400 gram jamur tiram yang bisa dipanen dalam 5-6 dilakukan pemeliharaan lebih intensif maka intensitas panen dapat lebih dari 5 kali. Oleh sebab itu, lakukan pemeliharaan dengan intensif maka anda akan bisa memperoleh hasil panen yang optimal sebagaimana cara budidaya kenikir dengan stek .5 Cara Budidaya Jamur Tiram Dengan Media Kardus yang pasti menguntungkan. Semoga dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi anda. Serta semoga artikel ini dapat bermanfaat. Siapa yang tak kenal jamur merang, jamur yang merupakan salah satu jamur konsumsi yang dikenal dan di sukai masyarakat ini cukup banyak dibudidayakan oleh petani. Jamur yang memiliki nama latin Volvariella volvacea tumbuh secara alami di media merang atau jerami sisa hasil panen padi. Itulah sebabnya jamur jenis ini dinamakan jamur merang. Namun seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan, belakangan banyak petani yang menggunakan tehnik baru dalam membudidayakan jamur merang yaitu dengan media tanam dari kardus. Memanfaatkan kardus bekas menjadi media tanam jamur merang menjadi alternatif bisnis jamur yang dilipih beberapa orang karena jamur merang yang dihasilkan ternyata lebih bagus dan lebih berkualitas. Dengan tehnik media tanam yang baru ini warna jamur merang terlihat lebih putih, baunya lebih wangi dan kekenyalannya terasa lebih padat. Hal tersebut agak berbeda dengan jamur yang dikembangkan melalui media merang atau jerami, yang cenderung menghasilkan warna kecokelatan dan berbau agak langu. Jika Anda berpikir apakah bisa menggunakan media tanam kardus? Justru penggunaan kardus tersebut cukup logis mengingat bahan dasar kardus mirip dengan kandungan yang terdapat dalam merang atau jerami yaitu selulosa. Kandungan tersebut sebenarnya juga terdapat di dalam jaringan yang membentuk pohon, kemudian kertas-kertas yang sering kita gunakan pun mengandung selulosa karena terbuat dari serat pohon. Budidaya jamur merang melalui media tanam kardus, akhirnya terkenal dengan sebutan jamur kardus. Hasil dari pengembangan tehnik baru ini ternyata mempengaruhi hasil panen. Selain warna dan kualitas yang lebih bagus, kekenyalan dari jamur tersebut secara otomatis akan mempengaruhi berat jamur secara keseluruhan. Bahkan beberapa petani ada yang mampu memetik panen dalam waktu relatif lebih cepat, yaitu rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Dalam membudidayakan jamur merang dengan media tanam kardus ini, proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan proses budidaya jamur merang seperti biasa. Hanya saja yang membedakan adalah media tanamnya. Dalam proses tersebut dibutuhkan kardus tebal berwarna cokelat yang umumnya dipakai untuk membungkus mie, ataupun minuman instan. Kemudian untuk penyediaan kumbung dibutuhkan ukuran standar 4 x 6 meter persegi dan inggi sekitar 3,5 meter. Kumbung dilapisi plastic polyetilin, sedangkan rangka dinding bagian luar bisa dibuat dari tembok, bambu anyaman ataupun bahan lainnya. Berikut adalah cara budidaya jamur merang dengan media tanam kardus Dalam pembuatan media, kardus yang telah disiapkan dirobek atau di potong menjadi bagian yang kecil-kecil, kemudian rendam atau campur dengan bahan lainnya seperti kapur dan dedak makanan hewan. Bisa juga ditambahkan dengan bahan alami lainnya, seperi bekatul atau tanaman sayuran. Sebaiknya hindari penggunaan pupuk kimia karena akan merugikan konsumen. Setelah tercampur, masukkan atau pindahkan media tanam ini ke atas barisan rak di dalam kumbung. Diamkan campuran media ini selama sekitar 5 – 10 hari. Setelah itu lakukan pasteurisasi atau sterilisasi untuk membunuh bakteri di sekitar kumbun. Saat hal dilakukan bersihkan juga lantai kumbung agar bersih. Kemudian diamkan sehari sebelum ditanam. Saat penanaman, taburkan bibit jamur secara merata di atas media olahan kardua. Lakukan penanaman saat sore hari untuk menghindari efek panas. Kemudian perhatikan proses pertumbuhan bibit. Biasanya dalam waktu 3 hari sudah akan mulai tumbuh jamur. Setelah itu lakukan penyiraman setiap 3 hari sekali secara merata. Dan setelah serangkaian proses diatas, jamur kardus ini akan siap panen dalam waktu 1 hingga 2 minggu dari sejak penanaman. Jamur yang dihasilkan nantinya akan berwarna putih dengan bercak pada sebagian tempatnya. Begitu juga baunya yang terasa lebih harum. Panen sebaiknya dilakukan terhadap jamur merang yang bentuknya telah bulat rata seperti telur. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi Anda. Bagaimana apakah Anda berminat untuk ikut mengembangkan budidaya jamur merang dengan tehnik baru ini ? Selamat mencoba dan salam sukses. sumber gambar

cara membuat bibit jamur merang media kardus